Inilah Jalan Yang akan Ku Tempuh (1)

18 Jul

Inilah Jalan Yang akan Ku Tempuh (1)
Setelah sekian lama blog ini tidak menampilkan tulisan, maka dengan memohon pertolongan kepada Allah, kami akan kembali berusaha bangkit untuk memberikan faidah ilmu yang kami dibebani oleh Allah dengannya.
Syaikh Sholih Fauzan menjelaskan bahwa seseorang harus berdakwah kepada orang lain, sehingga ilmunya bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Karena ilmu ini adalah amanah, bukan hanya milik seseorang saja, dia menyimpannya dan mengharamkan manusia dari ilmu tersebut. Sungguh manusia sangat membutuhkan terhadap ilmu. Maka wajib bagimu untuk menyampaikan, menjelaskan dan berdakwah kepada manusia menuju kebaikan. Ilmu yang Allah anugerahkan bukan semata-mata pemberian untukmu saja, akan tetapi ilmu itu adalah untukmu dan juga untuk orang lain. Maka janganlah engkau terus menumpuknya dan engkau menghalangi manusia dari mengambil manfaat dengannya. Allah Ta’aala berfirman:
“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang Telah diberi Kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi Kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,” . Ali ‘Imran: 187
Ini adalah perjanjian yang Allah ambil atas para ‘Ulama agar mereka menjelaskan kepada manusia apa-apa yang Allah ajarkan kepadanya dengan tujuan untuk menyebarkan kebaikan. Bahkan dakwah adalah jalannya Rosulullah dan para pengikutnya. Sebagaimana Allah Ta’aala berfirman:
“Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan Aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. Yusuf: 108
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa dakwah adalah jalan Rosulullah dan orang yang mengikuti mereka untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, dari kekufuran menuju keimanan, dari kesyirikan menuju tauhid dan dari neraka menuju surga. Maka barangsiapa tidak berdakwah padahal dia mampu untuk berdakwah, dia mempunyai ilmu tapi menyembunyikannya maka dia akan ditarik dengan tali kekang yang terbuat dari api pada hari kiamat. Rosulullah bersabda; “barangsiapa yang menyembunyikan ilmu yang Allah memberi manfaat dengannya pada urusan manusia, urusan agama, maka Allah akan menariknya dengan tali kekang yang terbuat dari api” . Riwayat Ibnu Majah 265 dari Abu Sa’id Al Khudry
Keutamaan dakwah sangatlah banyak. Asy Syaikh Robi’ hafidzohullah berkata: “Sepertinya sebaik-baik apa yang pernah dikatakan tentang kedudukan dakwah kejalan Allah adalah apa yang diterangkan oleh Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah (badai’ut tafsir 4/103) : ” maka berdakwah kejalan Allah Ta’aala adalah peran para Rosul, para pengikut mereka serta pengganti (khulafa) para Rosul pada ummat mereka…
Dan menyampaikan Sunnah-Sunnah Rosul kepada ummat lebih utama dibandingkan melempar anak-anak panah ke leher-leher musuh. Karena melempar anak-anak panah dapat dilakukan oleh kebanyakan manusia, sedangkan menyampaikan Sunnah-Sunnah tidak bisa diemban kecuali oleh para pewaris para Nabi dan para pengganti mereka pada ummatnya. Semoga Allah Ta’aala menjadikan kita termasuk dari mereka dengan karunia dan kemuliaan-Nya”.
Asy Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rohimahullah berkata: “maka maksud dan tujuan dakwah adalah mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, menunjukan mereka kepada kebenaran sampai mereka menerimanya, selamat dari neraka dan selamat dari murka Allah Ta’aala. Dan mengeluarkan orang kafir dari gelapnya kekafiran menuju cahaya dan kebenaran. Mengeluarkan orang yang bodoh dari gelapnya kebodohan menuju cahaya ilmu. Mengeluarkan orang yang bermaksiat dari gelapnya kemaksiatan menju cahaya ketaatan. Ini adalah tujuan dari dakwah sebagaimana Allah Jalla wa ‘Ala berfirman;
“Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)”. Al Baqoroh:257
Bersambung – insya Allah – …
Abu Qotadah Ridhwan Al Liyasiy

Tinggalkan komentar